Anemia Aplastik mengalami defisit sel darah baik itu sel darah merah, trombosit maupun sel darah putih. Ini menyebabkan pasien anemia aplastik mengalami anemia (kurang sel darah merah), cenderung mengalami perdarahan (kurang trombosit) dan rentan terhadap infeksi (kurang sel darah putih).
Setiap penyakitnya mulai kambuh dia mulai pucat, mudah lelah, lemah, dan mengalami perdarahan gusi,
(Trombositopenia) sampai-sampai tidur pun tak nyenyak karena pendarahan pada gusinya, sehingga kerap kali dia selalu bangun untuk berludah dan akhirnya dia di bantu dengan transfusi sel darah merah dan trombosit. transfusi itu pun terus berlanjut dan sudah menjadi langganan baginya,
Transplantasi Sumsum Tulang belakang yang di sarankan Dokter pada saat itu, tapi mengingat biayanya sangat besar dan perekonomian orangtuanya yang tidak mendukung, Sehingga di ambil jalan transfusi sel darah merah dan trombosit sebagai pertolongan pertama. Dari tahun ke tahun dia selalu menerima donoran darah untuk memulihkan dirinya, bahkan dia menyebut dirinya dengan julukan "THE VAMPIR".
Dan pada akhirnya penyakitnya kian parah, wawan tidak bisa berjalan, kakinya sakit dan tidak bisa di gerakkan hasil rontgen menyatakan persendian dengan tulang pinggan menempel dan terjadi gesekan, gesekan itu yang membuat dia kesakitan, akhirnya dia di bawa ke rumah sakit.
Tanggal 23 Agustus 2011-H1
Aku dan kakakku menjenguknya di rumah sakit, kami memberikan motivasi agar wawan kuat dan tidak menyerah karena penyakitnya. Aku berkata "kamu harus sembuh, jangan sampai menyerah terhadap penyakitmu nyakin Allah akan memberikan kesembuhan utukmu, karena Allah tidak akan memberikan suatu cobaan kepada umatnya jika umatnya tidak mampu mengatasinya"(dia menganggukkan kepalanya).
kami bercanda dengannya, bahkan kakakku menyuapinya bubur makan siangnya, kakakku berkata "ayo !! makam yang banyak, habiskan" bahkan wawan berkata "pelan-pelan nyuapinnya, minumannya mana ??" (sambil tersenyum melihat kami). Setelah melihat senyumnya Di dalam hati saya berkata kamu bakalan sembuh sodaraku .
Tanggal 24 Agustus 2011-H2
Keesokan harinya kami datang pada malam hari setelah berbuka puasa, kami mengunjunginya dan memberikan motivasi dan dorongan lagi, pas baru datang dan masuk ruangan, Nenek berkata "ini siapa yang datang menjengukmu" Dia menjawab "kakak ang sama kakak eng"(sambil tersenyum). Nenek berkata "dari tadi wawan mencari kalian, katanya tidak ada temennya mengobrol"
secara bergiliran kami memijat kakinya, dan menyarankan harus di gerakkan agar tidak kaku dan bisa jalan lagi. Aku berkata "ingat harus sembuh, lihat orang tuamu, kamu ingin membalas kebaikan mereka yang sudah merawatmu" dia menjawab "iya"(sambil menganggukkan kepalanya). "kamu ingin melihat adik-adikmu tumbuh besar dan bisa menjaganya kan !" dia menjawab "iya" ( sambil menganggukkan kepalanya).
Tanggal 25 Agustus 2011-H3
kami Tidak datang menjenguknya, tapi kami selalu menanyakan kabarnya kepada Nenek atau ibunya yang sudah melihatnya di rumah sakit. Aku berkata "keadaannya wawan gimana sekarang" Nenek menjawab "dia kebanyakan tidur, tidur saja" Ibunya berkata "besok datang tidak ada temenya wawan ngomong-ngomong, bercanda juga, datang ya ! " Dan aku menjawab "Iya nanti kita lihat"
Tanggal 26 Agustus 2011-H4
Dan akhirnya kami datang, aku melihat dia tidur dan Nenek membangunkannya "wan .. wawan !!, lihat siapa yang datang" wawan terbangun dari tidurnya dan dia menjawab "kakak ang sama kakak eng"(menjawab sambil mata kelihatan mengantuk). tak lama dia diam memejamkan mata dan tertidur lagi, Nenek berkata " Nah ... begini dah dia, tidur aja" kami menjawab "mungkin dia ngantuk berat, biarkan saja dia tidur"
Kami biarkan dia tidur sambil duduk di luar, aku berfikir dan berkata dalam hati kenapa seperti itu tubuh lemah, pucat dan terus tertidur seperti orang yang mengantuk berat. Aku berkata kepada kakakku "apakah wawan akan baik-baik saja, kenapa dia seperti itu ? Hatiku tidak enak melihatnya seperti itu". kakakku menjawab " Aku juga tidak enak melihatnya seperti itu, rasanya air mataku mau keluar makanya aku cepat-cepat keluar dari ruangan nya"(bicara sambil menghadap atas).
selang beberapa menit kemudian kakakku berkata "Aku rela memberikan satu kakiku, jika itu bisa membuat wawan bisa berjalan lagi, aku sanggup demi kesehatan nya"(bicara sambil menghadap atas)
Tanggal 27 Agustus 2011-H5
Pada paginya kami tidak kesana karena ada aktivitas lain yang kami kerjakan, akan tetapi kakakku di telpon oleh ibunya wawan, dia menyuruh kami datang. Meskipun sudah larut malam kami berangkat karena mengkhawatirkan wawan, setibanya di rumah sakit kami tidak dibolehkan masuk yang menjaga pasien harus dua orang, sehingga aku, kakakku, ibunya wawan dan adik-adiknya terpaksa di luar. Wawan di jaga oleh Bapaknya dan Nenek,
Keadaannya masih seperti itu, tertidur . Ibunya berkata "aku tidak tega melihatnya dia sudah menerima transfusi darah merah, tapi masih kekurangan trombosit, sedangkan sekarang puasa persediaan trombosit tidak ada ?"(berbicara sambil menangis). Aku terdiam tidak bisa bicara apa-apa melihat ibunya menangis, banyak hal yang di ceritakan oleh ibunya kepada kami, ketakutan dan khawatiran, semua di curhatkan, aku berusaha menampung ceritanya agar ibunya menjadi tenang .
Sudah larut malam ibunya pun tertidur, aku dan kakakku masih terjaga kami di temani embun malam yang menusuk kulit sungguh terasa dingin. kopi pun menjadi penghangat sementara untuk melawan rasa dingin. kakakku berkata "daripada diam di sini tidak ada gunanya, lebih baik kita sholat malam, meminta doa untuk kesembuhan wawan" aku menjawab "ayo ..!!"(sambil berkata dalam hati itu benar). sambil berjalan kakakku berkata "apalagi ini tiga malam terakhir pada bulan ramadan, insaallah kita mendapatkan petunjuk dari NYA".
Kami pun sholat malam aku berkata dalam hati "ini sholat malam pertama, yang aku lakukan" kami pun sholat di musholla yang tidak jauh dari rumah sakit, di tengah sholat ku aku mencium bau persis seperti bau badannya wawan, tak sadar air mataku mengalir karena bau tersebut, sambil menangis aku melanjutkan sholatku .
tak sadar waktu makan sahur pun tiba, kami melihat apa ada yang berjualan nasi karena waktu menunjukkan pukul 03:00 pagi. tapi kami memutuskan pulang dan makan sahur di rumah.
Tanggal 28 Agustus 2011-H6
Keesokan harinya kami berniat datang sebelum berbuka puasa, kami ingin berbuka di rumah sakit, dengn langkah pasti kami pun berangkat. akan tetapi kami terlambat sampai rumah sakit sedangkan waktu buka sudah tiba, kakakku berkata "ayo ... kita mencari air sekedar melepas haus" dan kami berbuka dengan air ? sesampainya di rumah sakit kami membeli roti untuk berbuka dan sekaligus memberikan wawan juga .
Tapi keadaan wawan masih sama mengantuk (terlihat dari cara pandangannya ke kami, sayu) tapi dia berusaha terbangun karena melihat kami datang dia berbicara tapi tidak jelas, dia tertidur lagi.
kerap kali dia mengigau dan berkata ?.
"Kalung......"(sambil melihat atas).
"Semangka....."(sambil menunjuk bayang dari infusnya).
''Ada orang tua yang mau membawa ku pergi....''(sambil menunjuk tepat di depannya).
karena tidak tega melihatnya kami keluar dan mengobrol dengan orang tuanya di taman rumah sakit. ibunya bercerita kepada kami, ibunya berkata "seringkali dia mengigau, tentang hal-hal aneh ?" bahkan wawan pernah berkata .!
"banyak hutangnya orang tua ku"
kata ibunya wawan tidak pernah putus mulutnya yang kaku mengucapkan kata maaf kepada semua orang terutama kepada kami dan kata itu terus di ucapkan berulang-ulang sambil tersenyum lemah.
Tanggal 29 Agustus 2011-H7
Kami datang ke rumah sakit lagi dengan harapan dia tahu, dia tidak berjuang sendiri karena kami akan selalu memberikan semangat dan dorongan kepadanya, meskipun matanya sayu dan tampak mengantuk berat, kami sempat bilang "lebaran tinggal dua hari lagi, ayo .... cepat sembuh" dia menjawab "iya ,,,,, ini yang terakhir"(menjawab sambil kelihatan mengantuk). kami terdiam sejenak karena jawaban nya !.
Dan kakakku bilang "tunggu aku ..! akan ku berikan apa yang kamu mau nanti pada hari lebaran, tunggu aku ya .....!!" dia menjawab degan anggukan kepala (sambil kelihatan mengantuk, sayu)
Tanggal 30 Agustus 2011-H8
Ini hari berbuka terakhir karena besok kami merayakan hari kemenangan karena sudan berpuasa 30 hari penuh, di malam harinya kami tidak bisa tidur, aneh ? tapi ini yang terjadi . hati mulai tidak tenang di dalam hati bertanya-tanya apa yang bakalan terjadi, kenapa perasaan tak enak menghampiri seperti ini ? dengan perasan yang tidak tenang aku berbaring ,berusaha memejamkan mata (tapi tidak bisa tidur), sedangkan kakakku keluar untuk menenangkan diri sejenak ,
Tidak lama kemudian kakak ku datang dan berkata''kenapa perasaan ku makin tidak enak ,tiba-tiba sandal ku putus di saat aku berjalan untuk pulang''(kelihatan seperti khawatir) tidak lama kemudian kakakku di telpon oleh bapaknya wawan (di antara percakapan kakakku sempat mendengar suara batuk nya wawan), dan kami disuruh segera ke rumah sakit, {tercatat pukul 02:13 pagi}
Tanggal 31 Agustus 2011-H9
Tanpa berlama-lama kami pun tancap gas, dan segera menuju ke rumah sakit. angin yang dingin kami tembus dengan kecepatan tinggi, hatiku semakin tidak tenang dalam hati aku berdoa "ya Allah lindungi dia, lindungi saudaraku"(mengucapkan berulang-ulang hingga sampai di rumah sakit). pas di depan pintu rumah sakit kami mau turun dari motor, bapaknya wawan menelpon lagi ?
{tercatat pukul 03:11 pagi}
Aku mendengar kakakku berkata
"Serius ........ mas !!"
"Beneran .......!!"
"Ya ... Allah ??"
"innalilla hiwainna lillah hirojiun"
Mendengar kakakku mengucapkan "innalilla hiwainna lillah hirojiun"(hatiku gemetar). Aku bertanya ada apa ?, kakakku menjawab "wawan telah meninggalkan kita" dengan spontan aku menjawab "ya Allah"(sambil berlari menembus penjagaan satpam malam yang berjaga).
Dari kejauhan aku melihat Nenek menangis di luar, aku segera masuk (sambil bergetar tanganku membuka pintu ruangan nya) dan kakakku juga masuk kami melihat ke arah nya (seluruh tubuhnya di selimuti kain) kakakku menghampirinya dan membuka kain penutup kepalanya(aku melihat kepalanya sudah di ikat degan kain putih). kakakku berkata "kenapa kamu tidak mau menunggu ku sebentar saja"(sambil menciumnya). Aku tidak bisa berkata-kata, cuma duduk di samping tubuh yang sudah tidak bernyawa sambil memegang tangannya.
Meskipun hari kemenangan datang dan terdengar suara takbir tapi air mata tak bisa di tahan lagi, menangis dan menangislah dalam senyum yang menyambut hari kemenangan. Hari rabu tanggal 31 Agustus 2011, tepat hari raya idul fitri sekaligus bertepatan ulang tahun kakakku . kakakku berkata "ini merupakan kado tak terlupakan yang di berikan Allah padaku"......
"aku ingin pergi pada saat semua keluargaku dalam keadaan senang yaitu pada hari kemenangan umat muslim(hari raya idul fitri), sehingga mereka tidak terlalu sedih atas kepergianku"
"aku ingin memakai baju putih(mawar putih) yang di berikan ibuku"
(sutryawan ernadianto)
1 komentar:
APAKAH ANDA TERMASUK DALAM KATAGORI INI..!!!!
1. Di lilit Hutang
2. Selalu Kalah Dalam Bermain Togel
3. Barang Berharga Sudah Habis Buat Judi Togel
4. Sudah Ke Mana-Mana Tapi Tidak Menghasilkan Solusi Yang tepat
Jangan Anda Putus Asa...Karna anda sudah berada di kata kata yang sangat tepat,
Kami akan membantu anda dengan angka ritual kami...
Anda cukup mengganti biaya ritual angka Nya saja
Jika Anda Menbutuhkan Angka Ghoib Hasil Ritual Dari "MBAH JOYO RATMO"
2D,3D,4D Dijamin Tembus 100% Silahkan Hub :
MBAH JOYO RATMO DI;0853-9453-7278
Tapi ingat setelah anda succes dengan angka ritual kami..sisikan sedikit buat orang yang membutuhkan nya…!!!
Dan Untuk Bisa Mendapatkan semua Angka kami silahkan Anda :klik http://prediksi-jitu-mbah-joyo-ratmo.blogspot.com
jika andah ingin menjadi member silahkan selasaikan pendaptaran
hanya: Rp. 100.000,_ langsung.di berikan 4Dnya
Call / sms : 0853-9453-7278 DEMIH ALLAH DEMI TUHAN.ini kisah nyata saya terimah kasih…………….?
(`’•.¸(` ‘•. ¸* ¸.•’´)¸.•’´)
«´ Thanks sOb `»
(¸. •’´(¸.•’´ * `’•.¸)`’•.¸ )
SELAM KOMPAK SELALU,,,,,,,,
Post a Comment